Please Jangan Salahkan Kucing

Rosyadi 8/21/2015
Please Jangan Salahkan Kucing
Pernakah anda dibuat kesal dengan kucing anda yang anda angga nakal, mencuri makanan anda, walaupun anda sudah memberinya makan setiap hari?

jika benar, please jangan salahkan kucing anda,..

Kucing menurut saya adalah hewan yang paling seperti anak kecil (manusia), dia (kucing) tidak pernah mencuri makanan anda, dia hanya memakan yang dia fikir makanannya. terkadang kesalahan manusia adalah memberi makanan manusia kepada kucing, jadi ketika kucing melihat makanan yang sama (biasa dia makan) dia mengambilnya, cara terbaik adalah memberi makanan khusus kucing, sehingga dia tidak akan mengambil makanan manusia.

ini bisa terbukti, ketika anda pernah dan sering memberi makan kucing anda dengan nasi, iya nasi. walau sebenarnya kucing adalah karnifora, (yang menyangkal lihat giginya) tapi kok mau makan nasi, yah karena sudah terbiasa.

Jadi apa yang harus anda lakukan?

anggaplah kucing adalah hewan dengan pemikiran sederhana, seperti halnya anak kecil, jika anda ingin kucing anda tidak mencuri makanan anda, maka jangan beri dia makanan anda.

Mitos kucing adalah hewan membawa penyakit itu juga SALAH.

Dunia kesehatan mengatakan bahwa kucing itu berbahaya, mulai dari bulunya hingga air liurnya..

Hal ini dibarengi dengan politik XXI untuk mengangkat citra Anjing.. Dan sehingga, orang yang menonton XXI akan berpandangan bahwa Anjing itu binatang yang sehat dan bersahabat..

Namun, bagaimanakah fakta sebenarnya??

Dari segi ilmiah :

Fakta Ilmiah 1 :

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia. Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun
cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar bisa membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta Ilmiah 2 :

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus.

Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:
  1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman meskipun dilakukan berulang-ulang.
  2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus.
  5. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  6. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
  7. Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Komentar Para Dokter Peneliti
- Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit
Hewan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing.
- Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.
- Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak
terdapat pada anjing,
- Manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia.
- Dokter hewan di rumah sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bernama lysozyme.
- Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll)
- Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air.
- Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Fakta Ilmiah 3 :

Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium hewan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih daripada manusia.

Fakta Ilmiah Tambahan : Zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi.

Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stress.

Please Jangan Salahkan Kucing

Terimakasih anda telah membaca Please Jangan Salahkan Kucing. Jika ingin menghubungi kami, silahkan masuk ke halaman Contact Us kami.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar